"Anyone who has never made a mistake has never tried anything new"
(Albert Einstein, 1879-1955)

PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI ORGAN GONAD

Posted by Togap Marpaung 14.2.11, under | 1 comment

Ketentuan Radiografi Wanita Hamil

Dalam menetapkan pemeriksaan sinar-X pada wanita hamil atau wanita yang kemungkinan hamil, pertimbangan menyeluruh mengenai akibat paparan terhadap janin harus dilakukan dan radiografi pada bagian pinggul wanita hamil yang dipapari secara simultan sehingga mengenai gonad wanita dan seluruh tubuh janin.


Paparan terhadap janin yang masih berada dalam kandungan dapat meningkatkan risiko efek somatik pada dirinya sendiri dan juga meningkatkan risiko efek genetik hingga ke keturunan yang berikutnya. Oleh karena itu, setiap upaya harus dilakukan untuk menghindari paparan yang tidak perlu terhadap wanita yang diketahui hamil atau kemungkinan hamil. Hal ini penting selama tahap kehamilan dini karena saat tersebut adalah potensi paling besar radiasi merusak dengan cepat jaringan yang sedang membelah. Meskipun potensi radiasi merusak signifikan, jika pemeriksaan radiologi diperlukan untuk diagnosa atau alasan medis yang harus dilakukan, maka hal itu dapat dilakukan, tanpa mempertimbangkan kondisi pasien sedang hamil atau tidak hamil.
Rekomendasi untuk pemeriksaan wanita hamil atau wanita yang berpotensi hamil, sebagai berikut:
  1. Radiografi pada bagian pinggul wanita usia subur harus dilakukan dalam periode sepuluh hari dari awal masa  menstruasi, sebab risiko kehamilan sangat kecil selama periode ini.
  2. Hanya pemeriksaan penting yang boleh dilakukan dalam hal kehamilan atau wanita yang diduga hamil. Radiografi daerah sekitar perut dan pinggul bagi wanita hamil yang bersifat pilihan (elective) harus dihindarkan. (maksud dari pilihan disini adalah pemeriksaan abdomen dan pelvis yang tidak menambah hasil pemeriksaan secara klinis atau pengobatan seseorang wanita yang berhubungan dengan keadaan sakitnya). 
  3. Wanita hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil tidak boleh diperiksa dengan fotofluorografi paru.
  4. Apabila radiografi daerah pinggul atau perut harus dilakukan, maka paparan harus diusahakan sampai serendah mungkin yang dapat dicapai. Selain itu, penahan radiasi gonad serta perlengkapan penahan radiasi lain harus digunakan apabila pemeriksaan klinis terus dilanjutkan.
  5. Radiografi tidak boleh digunakan untuk menentukan keberadan janin yang tidak normal atau untuk mengetahui lokasi plasenta. Teknik pemeriksaan lain seperti, ultrasonongrafi lebih tepat untuk tujuan pemeriksaan ini.
  6. Radiografi paru, anggota tubuh (kaki dan tangan), dan lain sebagainya bagi wanita hamil dengan alasan klinis yang benar, hanya boleh dilakukan dengan menggunakan kolimasi berkas sinar-X yang baik dan menggunakan penahan radiasi yang tepat pada daerah sekitar perut.

Ketentuan Mengurangi Dosis Gonad

Radiasi pengion mempunyai kemampuan menghasilkan mutasi dan abrasi kromosom dalam sel. Apabila efek genetik ini terjadi pada kelompok genetik penduduk, dapat membuat keturunan berkurang. 
Saat ini pesawat sinar-X diagnostik medis merupakan kontributor terbesar paparan radiasi gonad pada penduduk. Dengan mengurangi dosis gonad pasien perorangan, pada kenyataannya dapat membuat pengurangan dosis yang signifikan secara genetik terhadap penduduk di masa mendatang.
Secara umum diasumsikan bahwa tidak ada nilai batas dosis ambang untuk efek genetik yang dapat terjadi. Oleh karena itu, bahkan paparan radiasi yang sedikit terhadap daerah gonad pasien perlu dihindari, jika tidak, paparan seperti itu dapat menjadi signifikan.     

Gonad Pasien
      Dokter spesialis radiologi dan radiografer harus memberi perhatian khusus terhadap 4 (empat) faktor penting untuk mengurangi dosis gonad pasien, yaitu:
  1. Kolimasi berkas sinar-X yang benar.
Tidak cukup semata-mata membatasi berkas ukuran penerima citra. Kehati-hatian harus diambil lebih lanjut dalam membatasi bagian tubuh pasien yang perlu diperiksa dan paparan pada setiap bagian luar tubuh yang tidak memberikan manfaat terhadap tujuan pemeriksaan yang hanya menambah dosis pada tubuh dan gonad. 
  1. Penahan radiasi gonad.
Penggunaan penahan radiasi yang memadai pada daerah sekitar gonad diharuskan jika:
i.        gonad atau sekitar gonad dekat dengan berkas utama sinar-X;
ii.      pasien yang sangat potensial reproduktif; dan
iii.    tujuan klinis tidak dapat dikompromikan.
  1. Pemilihan faktor teknik yang sesuai.
Pemilihan tegangan tabung, arus dan filtrasi yang sesuai penting khususnya untuk prosedur diagnostik gonad atau sekitar gonad yang dekat dengan berkas utama sinar-X. Misalnya, dalam fluoroskopi, menggunakan tegangan yang lebih besar dan arus yang lebih kecil akan mengurangi dosis gonad.
  1. Sensitivitas sistem citra.
Dosis gonad berbanding terbalik dengan sensitivitas sistem citra. Maka, melipat gandakan sensitivitas dapat membagi dua dosis gonad. Sebaliknya, membagi dua sensitivitas berarti melipat gandakan dosis gonad. Oleh karena itu, sangat penting mempertahankan sensitivitas sistem citra pada nilai optimum dan memperhatikan setiap penurununan sensitivitas yang signifikan.

Gonad Petugas
Kepatuhan terhadap prosedur penggunaan yang aman seperti diuraikan di atas akan menjamin dosis gonad terhadap semua petugas yang harus diusahakan serendah mungkin yang dapat dicapai.

Untuk menambah pemahaman terkait dengan tulisan ini, dilampirkan studi kasus dan materi lain sebagai berikut:

(klik link di atas untuk download)

File berupa file berekstensi .rar, silahkan ekstrak file tersebut untuk melihat isi lampiran-lampitan tulisan ini.

1 komentar:

informasi yang sangat menarik sekali

Posting Komentar

Jika Anda berkenan memberikan komentar, silahkan pilih
"Beri komentar sebagai : Nama/URL"
Kemudian tulis nama Anda dan jika Anda tidak memiliki URL(situs pribadi), biarkan kosong.