"Anyone who has never made a mistake has never tried anything new"
(Albert Einstein, 1879-1955)

Memasuki Dunia Radiasi di APRO, Depkes Jakarta

Posted by Togap Marpaung 17.1.11, under | 1 comment

Memulai hidup baru dalam ”dunia radiasi” atau “medan radiasi” diawali pada tahun 1977 ketika masuk pendidikan Akademi Penata Rontgen (APRO) Departemen Kesehatan (Depkes), Jakarta. Lokasi kampus berada di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo, Jl. Diponegoro No. 71, Jakarta Pusat. Letak ruang kuliah persis berada di belakang Bagian Radiologi dimana layanan radiologi diagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir diselenggarakan.

Pada saat dimulai Pekan Orientasi Studi Mahasiswa (POSMA) berupa perpeloncoan untuk mahasiswa baru, ada satu peristiwa yang tidak dapat dilupakan. Kejadiannya adalah salah satu senior memanggil nama panggilan tiap calon mahasiswa. Tanpa disadari, ternyata sudah dipanggil 2 (dua) kali. Nama panggilan sebagai calon mahasiswa (cama) adalah ”TUBE”. Cara membaca dalam bahasa Inggris saja tidak tahu, apalagi artinya. Boro-boro Bo! (I was being foolish at that time!). Ketika itu hanya mengingat tulisan satu kata ”TUBE” (baca :” tu – be”) yang dikalungkan di leher. Konsekuensinya, mendapat hukuman ”push-up” serta ditertawakan oleh para senior.

Kejadian tersebut membawa hikmah. Arti dan fungsi tabung mulai diketahui sedikit demi sedikit. Nama panggilan cama tersebut ternyata sedemikian kerennya. Tube berarti tabung yang merupakan bagian terpenting dari suatu sistem pesawat sinar-X. Fungsi tabung adalah alat yang dapat menghasilkan radiasi. Harga suatu tabung paling mahal dibandingkan komponen lainnya. Semakin canggih pesawat sinar-X, semakin mahal harga tabungnya. Sebagai contoh, pada saat ini harga satu unit tabung CT-Scan dapat mencapai miliyaran rupiah. 
  
Ada rasa kebanggaan pada diri dengan julukan tersebut sebab sedemikian banyak pihak atau kalangan yang mengetahui hal-hal yang terkait tabung. Diantara para pihak tersebut adalah profesi atau praktisi medik (diantaranya dokter, radiografer dan fisikawan medis), teknisi elektro medis, importir dan suplier serta akademisi diantaranya, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Radiologi yang dulunya APRO atau ATRO, Poltekkes Teknik Elektromedik yang dulunya ATEM, dan Fisika Medik FMIPA serta birokrasi (diantaranya, Kemenskes dan Batan) cukup familiar dengan tabung.

Demikian halnya dengan insan pengawas keselamatan radiasi di BAPETEN (evaluator perizinan dan inspektur) wajib mengetahui fungsi dan spesifikasi teknik tabung. Dalam perspektif pengawasan, tabung pesawat sinar-X dapat dianggap sebagai sumber radiasi yang identik dengan zat radioaktif. Bapeten membuat sistem pengolahan data tabung sinar-X sebagai sumber radiasi,yaitu Bapeten Licensing and Inspection System (B@lis), meliputi: merk, tipe dan nomor seri dan tahun pembuatan, yang keseluruhannya dapat mewakili satu unit pesawat sinar-X.         

Setelah mengikuti perkuliahan lebih kurang 3 (tiga) bulan, tiba-tiba seorang teman yang lebih tua sekitar 3 (tiga) tahun memberi wejangan bahwa bekerja sebagai radiografer di radiologi dapat menjadi mandul. Ketika itu, pikiran agak terguncang. Bagi masyarakat awam, pemahamannya memang demikian dan hal itu sudah menjadi suatu stigma ”dapat mandul akibat radiasi”. Opini yang menakutkan bagi setiap pekerja radiasi.

Untuk mengetahui jawaban pasti secara ilmiah mengenai mandul belum diperoleh hingga akhirnya bangku kuliah di APRO ditinggalkan dengan perasaan sedih. Pada waktu itu pengetahuan mengenai efek radiasi belum diperoleh. Ilmu pengetahuan poteksi radiasi belum tersedia. Ketika itu, mata pelajaran yang relatif dekat dengan radiasi adalah fisika modern tetapi bahan ajar tersebut sama sekali tidak membahas sumber radiasi. Pengetahuan mengenai radiasi seharusnya diperoleh dari fisika radiasi bukan fisika modern. Pengetahuan sumber dan efek  radiasi merupakan bagian dari ilmu proteksi radiasi.

1 komentar:

maaf mau nanya gan , , PMB APRO tahun 2014 kapan iya di buka?
apa jurusan ips bisa mendaftar??
mohon bantuan
contact saya 085791642595

Posting Komentar

Jika Anda berkenan memberikan komentar, silahkan pilih
"Beri komentar sebagai : Nama/URL"
Kemudian tulis nama Anda dan jika Anda tidak memiliki URL(situs pribadi), biarkan kosong.