"Anyone who has never made a mistake has never tried anything new"
(Albert Einstein, 1879-1955)

Pengalaman Tak Terlupakan Inspeksi di Fasilitas Radiografi Industri Kanada

Posted by Togap Marpaung 27.4.11, under | No comments

Pendahuluan 

Pada saat mengikuti fellowship on the job training yang mencakup 3 (tiga) topik utama Radiation Protection, Inspection and Compliance di Atomic Energy Control Board (AECB) Kanada pada bulan Januari sampai dengan April tahun 1993, diperoleh kesempatan inspeksi secara bersama dengan inspektur AECB Kanada di fasilitas radiografi industri. Pelatihan selama 2 (dua) minggu diperoleh pelajaran teori mengenai penggunaan sumber radiasi pengion di bidang industri, medik dan penelitian, salah satu topik yang dibahas adalah industrial radiography. Pembahasan terkait kamera radiografi, meliputi: to assess the licence application, evaluate overexposure, operate industrial radiography briefly, and to  observe accessories at the transparent radiography, such as  pig tail, lunary or dummy source, no go gauge, lock system, etc. The end of session, to discuss types of industrial radiographies.       

Sebelum pelaksanaan inspeksi, inspektur AECB terlebih dahulu meminta dua trainee (Togap Marpaung & Leyli Savitri) dari Indonesia membaca Operational Procedures agar memahami hal-hal terkait dengan inspeksi yang akan dilaksanakan, misalnya Radiografi Industri. Pihak yang menangani pelatihan terkait inspeksi adalah Compliance and Laboratory Division.
Adapun isi Operational Procedures, meliputi 2 (dua) hal pokok:
-          Section 1. Inspection; dan
-          Section 2. Investigations and Enforcement.
Section 1. Inspection, terdiri dari:
-          Inspection Procedures;dan
-          Inspection Reporting.
Section 2. Investigation and Enforcement, terdiri dari:
-          Policy on Investigation and Enforcement;
-          Investigations; dan
-          Prosecutions.

Inspektur AECB terlebih dahulu menyiapkan semua hal keperluan terkait pelaksanaan inspeksi, diantaranya kendaraan, alat komunikasi, peta lokasi, surat tugas, lumpsum, alat ukur radiasi dan personal monitoring. Selama pelaksanaan inspeksi ini, tim inspektur tidak pernah menginap di hotel sebab lokasi tempat inspeksi dapat dijangkau untuk pulang-pergi dari kantor AECB di kawasan pusat kota (downtown) ke lokasi inspeksi di luar kota. 

Biaya izin penggunaan kamera radiografi industri di Kanada sangat mahal jika dibandingkan di Indonesia karena semua biaya pelaksanaan inspeksi dibebankan kepada Pemegang izin. Tujuan inspeksi adalah untuk memperoleh kepastian:
1.      kesesuaian data izin dengan kondisi di lapangan; dan
2.      aspek keselamatan radiasi dipenuhi oleh Pemegang izin.

Pelaksanaan Inspeksi 
Untuk inspeksi radiografi industri, Record of Radiography Inspection contains several main items:
  1. Licences;
  2. Transportation;
  3. Safety Equipment and Operation;
  4.  Storage;
  5. Exposure Room;
  6. Records and Information; and
  7. Notes and Other Checks.
Inspeksi Pertama di Perusahaan Les Inspection Atlas Quebec Inc
Inspeksi dilaksanakan oleh 2 (dua) orang Inspektur yang bertindak sebagai Ketua Tim  adalah Mr David A. Scott. Ketika inspeksi di dalam maupun di luar kota, Inspektur Kanada yang menyetir sendiri mobil milik AECB, semuanya serba mandiri, sebagaimana pada Gambar 1. 

 
Gambar 1. Inspektur AECB dan Inspektur BPTA-Batan

Formulir inspeksi yang disediakan oleh AECB cukup sederhana hanya 3 (tiga) halaman tetapi mencakup semua hal yang terkait dengan persyaratan keselamatan. Penilaian terhadap hasil inspeksi dalam selembar kertas diberikan langsung oleh Ketua Tim Inspeksi kepada pihak yang mewakili Pemegang izin, misalnya Qualified Operator (QO) atau Petugas Keselamatan Radiasi (Radiation Safety Officer). Sistem penilaian didasarkan pada hasil temuan yang sudah disusun dalam Operational Procedure, Section I (Inspection Procedure and Inspection Reporting), nilai tertinggi hingga terendah adalah A, B, C, dan D yang hasilnya diputuskan berdasarkan hasil diskusi antara Tim Inspeksi. Nilai Hasil Inspeksi dapat diberikan oleh Tim Inspeksi di lokasi atau menyusul kemudian,  penilaian ini mutlak hak Inspektur.  

Berikut ini disajikan rangkuman Laporan Hasil Inspeksi yang sangat ringkas sebagai berikut:

Licensee: Les Inspection Atlas Quebec Inc.
Location: Interprovincial Pumping Station , North of Cardinal, Ontario.
Licence Number: 4-11385-94
Licence Type: 848
Inspection Report Index Number: 38639
Alternate Person Seen: Wayne MacDonald (Level II CGSB).


Inspection Commentary:
- This inspection was conducted approximately 2 hours N.W of Cardinal, 
   Ontario at the International Gas Pumping Station;
- The Operator was MacDonald (Level II CGSB No. 1959)


Equipment Details:
- Explosive Device: Iriditron 520, S/N 028
- Source Capsule: Nordion C-340, S/N 510, 101 Ci dated 92/08/31 - 24 Ci, at time inspection.
Surveymeters: 1. Quality MDE, S/N 106, Calibrated January 20, 1993.
                           Cross-referenced and internal checked O.k.
                       2. Victoreen 410, S/N C214, Calibrated January 20, 1993.
                            Cross-referenced x battery. Checked o.k.
 The Maximum contact dose rate on the exposure device was 0.516  mSv/h, 
using survey meter. Automecs 6150 AD4.
 Previous Grade : C
 Present Grade   : A.


Jari Tangan QO Diamputasi
Inspeksi pertama dilaksanakan ke perusahaan yang sedang mengerjakan radiografi industri di lapangan, yang letaknya sekitar 150 (seratus limapuluh) km dari Ottawa, ibukota Kanada. Ketika sedang berlangsung diskusi dengan QO di suatu suasana yang sangat dingin (Kanada sedang winter, temperatur di bawah nol derajat celsius ditambah angin yang cukup kencang), QO menceritakan suatu kecelakaan radiasi yang menimpa dirinya akibat sumber macet (stuck source). Secara perlahan QO membuka sarung tangannya dan perasaan menjadi “agak ngeri” melihat kenyataan jari tangan kirinya telah diamputasi. Namun demikian, QO tersebut terlihat sangat sehat dan fit untuk bekerja sebagai pekerja radiasi. Pada Gambar 2. QO mengenakan wearpack merah dan helm putih. Ketika inspeksi yang ketiga dilaksanakan juga di luar kota Ottawa, suasana biasa saja.

Untuk melengkapi informasi kejadian yang menimpa diri QO, Inspektur AECB memberikan 1 (satu) buku, yaitu: AECB, Industrial Gamma Radiography, Study Guide for the Qualified Operator Examination, Ottawa, 1989. Isinya sangat menakjubkan karena memuat segudang pengetahuan yang terkait teknologi peralatan kamera radiografi dan kasus kecelakaan radiasi di Kanada dan Amerika. Ketika itu, diperoleh 2 (dua) buku yang sepatutnya hanya diberi 1 (satu) tetapi dengan argumen yang make sense, permintaan dapat dipenuhi oleh pihak AECB Training Centre.


Gambar 2.  Suasana Inspeksi Kamera Radiografi Industri di Musim Dingin, Kanada.





Inspeksi Kedua di Perusahaan Pro-Tech Industrial Group Inc
Inspeksi kedua bersama dengan Inspektur AECB yang dipimpin oleh Mr Paul Finnigan dilaksanakan di kantor perusahaan Pro-Tech, yang letaknya berada di luar kota Ottawa. Perusahaan jasa radiografi industri ini selain berfungsi sebagai kantor, juga sebagai workshop dan tempat penyimpanan kamera radiografi. Ketika sampai di kantor perusahaan tersebut, terkesan bahwa perusahaan ini cukup keren dan bergengsi, pihak manajemen menunjukkan kepada tim inspeksi mobil balap mewahnya yang sedang di parkir di garasi dan ada 2 (dua) ekor anjing besar yang menjaga kantor tersebut.


Gambar 3.  Foto Sedang Digonggong Dua Ekor Anjing Galak 
di Balik Kaca Ruang Kantor Pro-Tech.

Tim inspeksi mulai melakukan tugas antara lain: pendataan jumlah kamera, merek, tipe dan nomor seri, mengukur paparan radiasi, dan memeriksa secara visual fisik kamera, dan kondisi penyimpanan kamera. Pelajaran yang dapat dipetik adalah ketika personil radiografi industri, yaitu QO memeragakan cara memeriksa fisik kamera dan mengukur paparan radiasi. Inspektur AECB memberitahukan agar memperhatikan caranya QO tersebut, yaitu posisi tubuh ketika jongkok tidak boleh mengangkangi kamera (apalagi aktivitas sumber radioaktif relatif masih besar). Petugas harus jongkok di samping kiri atau kanan kamera, tidak boleh di depan kamera yang jaraknya dekat dengan organ gonad. Tujuannya adalah agar petugas atau inspektur yang memeriksa kamera radiografi akan menerima paparan radiasi sekecil mungkin, sesuai prinsip optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi.


Ringkasan Laporan Hasil Inspeksi sebagai berikut:
Licensee: Pro-Tech Industrial Group Inc
Licence: 5-6272-94
Location: Coornwall
Commentary Report
    - There are three radiographers level II and three helpers
    - Exposure Device: 2
       a. Sinco Ray Du - 100 Bs
           Device S/N - 91
           Source S/N - 3008
           Model - C266, In. 192
           60 Ci, 93.01.10
           48 Ci, 93.02.11
           Maximum Dose Rate: 78 mR/h.
       b. Sinco Ray Du - 100 Bs
           Device S/N - 69
           Source S/N - 209
           Model - C266
           Ir-192, 62 Ci - 92.09.04
                     15,5 Ci - 93.02.11
          Maximum Dose Rate: 14 mR/h.
 Survey meters:
  1. R. Metres, S/N - 1500 Latest Calib. 92/04/15
  2. R. Metres, S/N - 1500 Latest Calib. 92/04/15
  3. R. Metres, S/N - 2022 Latest Calib. 92/04/15
  4. Canadian Admirat, S/N - 2185 Latest Calib. 92/04/15
  5. Canadian Admiral, S/N - 3032 Latest Calib. 92/04/15
Grade will be given by Inspector.



Pekerja Radiasi (Radiation Workers)
Di Kanada dan Amerika penyebutan petugas yang terlibat dalam kegiatan radiografi adalah Operator Berkualifikasi-OB (Qualified Operator-QO) sebagai Radiographer level I, level II and level III . Ada juga bertindak sebagai Petugas Keselamatan Radiasi-PKR (Radiation Safety Officer-RSO) dan Pembantu Operator (PO), yaitu Trainee atau Helper. PO wajib didampingi oleh OB pada saat bekerja, hal ini merupakan suatu ketentuan yang wajib dipenuhi oleh Pemegang izin.  

Kecelakaan Radiasi di Kanada dan Amerika
Ada 2 (dua) negara maju, yaitu Kanada dan Amerika yang mengalami sejumlah kasus kecelakaan radiasi yang didokumentasikan secara baik sehingga dapat diketahui dan dipelajari setiap kejadian. Pemerintah Kanada memuat secara terang-benderang semua kecelakaan radiasi yang terkait dengan radiografi industri, yang dipublikasi melalui Badan Pengawas di negara tersebut, yaitu AECB dalam AECB Notices dan oleh the Alberta Radiation Health Branch in Occupational Health & Safety Radiation Health Bulletins. Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Amerika, setiap kecelakaan radiasi didokumentasi dan dipublikasi oleh Badan Pengawas di negara tersebut, yaitu US. Nuclear Regulatory Comission dalam Working Safely in Radiography (NUREC/BR-0024) dan Case Histories of Radiography Events (NUREG/BR-0001, Vol.1).

Peristiwa Kecelakaan Radiasi di Kanada hingga Tahun 1989 
Ada 17 (tujuh belas) peristiwa hingga tahun 1989, sebagai berikut:
  1. Penahan radiasi uranium susut kadar (depleted uranium) dipisahkan akibatnya  source capsule assembly tersangkut di kamera radiografi; 
  2. Sumber Ir-192 bocor akibatnya  kamera radiografi dan QO terkontaminasi; 
  3. Source guide tube tidak tersambung dan sumber Ir-192 dioperasikan secara pneumatik; 
  4. Petugas pengamanan (security) terpapar radiasi akibat memasuki daerah radiasi; 
  5. Sumber yang tidak sesuai dimasukkan ke kamera radiografi menyebabkan paparan radiasi tinggi;
  6. QO terpapar radiasi karena sumber tidak tersambung dengan baik; 
  7. Tiga QO terpapar radiasi ketika sedang mengerjakan pergantian sumber; 
  8. Kapsul sumber bocor tetapi tidak mengakibatkan daerah kerja terkontaminasi; 
  9. Kapsul sumber bocor akibatnya daerah kerja terkontaminasi;
  10. Penahan radiasi depleted uranium dipisahkan akibatnya paparan radiasi menjadi lebih besar; 
  11. Jari tangan mengalami luka bakar (burns) akibat kecelakaan kamera radiografi;
  12. Kamera radiografi hilang selama pengangkutan; 
  13. QO terpapar radiasi akibat gagal menjadikan sumber berada dalam posisi tersimpan;
  14. Kendaraan yang bermuatan kamera radiografi dicuri;
  15. PO  memperoleh luka bakar pada jari tangan; 
  16. QO memperoleh dosis berlebihan akibat sumber tidak tersambung dengan kabel pendorong sumber; dan 
  17. Tangan QO terpapar radiasi tinggi akibat kesalahan penanggulangan ketika sumber macet.

Peristiwa Kecelakaan Radiasi di Amerika hingga Tahun 1989 
Ada  29 (dua puluh sembilan) peristiwa, sebagai berikut:
  1. QO dan PO terpapar radiasi akibat tidak tahu apakah sumber berada dalam posisi tersimpan atau tidak;
  2. PO  terpapar radiasi;
  3. Anggota masyarakat dan QO terpapar radiasi;
  4. QO terpapar radiasi selama perbaikan  sebab sumber tidak tersambung;
  5. Tangan QO terpapar radiasi akibat surveymeter tidak akurat; 
  6. QO terpapar radiasi ketika mengganti film sebab sumber belum dalam posisi tersimpan secara penuh pada pekerjaan selanjutnya; 
  7. QO terpapar radiasi akibat kapsul sumber tidak tersambung, dan OB tersebut tidak melakukan survey radiasi sesuai ketentuan;
  8. QO terpapar radiasi sebab kesalahan komunikasi dengan PO;
  9. QO terpapar radiasi sebab kegagalan mengembalikan sumber ke dalam kamera/ kontainer/projektor/wadahnya sesudah selesai pekerjaan radiografi;
  10. Peralatan kamera radiografi hilang sebab pengamanan yang tidak sesuai selama pengangkutan; 
  11. QO terpapar radiasi karena dia tidak menarik secara penuh sumber ke dalam kamera, dan QO tersebut tidak melakukan  suvey radiasi secara benar; 
  12. QO terpapar radiasi karena PO tidak menarik secara penuh sumber ke dalam kamera, dan dia tidak melakukan survey radiasi secara benar; 
  13. QO terpapar radiasi sebab OB tersebut tidak melakukan survey radiasi secara benar; 
  14. PO  terpapar radiasi ketika menurunkan peralatan kamera radiografi; 
  15. QO terpapar radiasi ketika sumber tidak secara penuh ditarik kembali ke dalam kamera; 
  16. Tiga orang QO  dan satu orang PO terpapar radiasi ketika sumber  menjadi tidak tersambung di dalam source guide tube;
  17. QO terpapar radiasi karena sumber tidak dapat tersimpan secara penuh di dalam kamera; 
  18. QO terpapar radiasi karena tanda alarm peralatan keselamatan rusak; 
  19. QO terpapar radiasi karena sumber tidak dapat masuk secara penuh kedalam kamera;
  20. QO terpapar radiasi meskipun survey meter menunjukkan tingkat radiasi tinggi;
  21. QO dan PO  terpapar radiasi ketika PO lain  sedang melakukan pekerjaan radiografi kedua; 
  22. QO terpapar radiasi karena tidak melaksanakan prosedur keadaan darurat; 
  23. PO terpapar radiasi karena dia melalukan radiografi tanpa pengawasan operator; 
  24. PO  memperoleh dosis berlebihan;
  25. PO dan sekretaris perusahaan  memperoleh dosis berlebihan;
  26. Kru pesawat dan penumpang terpapar radiasi akibat sumber tidak dalam posisi tersimpan dengan baik pada saat kamera radiografi diangkut; 
  27. QO terpapar radiasi karena tidak melakukan survey radiasi ketika memasuki tempat penyimpanan kamera radiografi; 
  28. QO terpapar radiasi karena source guide tube tidak tersambung dengan baik; dan 
  29. Tangan QO sakit akibat radiasi.

Kasus Nomor 29
Ø  Kejadian
Seorang QO yang sudah cukup berpengalaman sedang melakukan pekerjaan uji tak rusak dengan kamera radiografi industri di lokasi konstruksi. Sumber radioaktif yang digunakan adalah Ir-192, aktivitas sumber 1.400 GBq. Pada saat pekerjaan radiografi, QO tersebut tidak melakukan survey radiasi secara benar terlebih dahulu meskipun survey meter tersedia di lapangan.

Suatu ketika QO menjadi kebingungan untuk memastikan apakah posisi sumber Ir-192 di “dalam” atau di “luar” kamera radiografi ketika dia melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan sumber macet menjadi pada posisi yang tidak terproteksi. Dalam situasi yang demikian, dia terus saja melakukan kegiatan rutinnya, yaitu: memasuki daerah kerja, memindahkan film yang sudah disinar, mengatur kembali posisi kabel penuntun sumber (source guide tube), dan memasang film baru.

QO mengulang teknik radiografi hingga delapan kali dan ketika dia melihat hasil ekspos yang kedelapan dengan gambar (citra) yang terlalu hitam dibandingkan gambar sebelumnya maka dia menjadi sadar tentang apa yang sesungguhnya telah terjadi. Dalam situasi yang seperti ini, ternyata sumber Ir-192 tidak dapat kembali ke posisi tersimpan tepat di dalam kamera radiografi. Dengan kata lain, selama pekerjaan radiografi tersebut posisi sumber tetap berada di luar kamera, yaitu pada source guide tube, diperkirakan sekitar bagian ujungnya (end of source guide tube atau source stop). QO tidak segera memberitahu pihak manajemen perihal kejadian ini hingga dia mulai merasakan sakit. Tangan QO mulai menunjukkan tanda sakit 12 (dua belas) hari setelah terpapar radiasi tinggi (over exposure).

Ø  Dosimetri

Dosis yang tercatat pada dosimeter film sebesar 2,5 Sv yang dianggap sebagai dosis terhadap gonad perorangan. Tidak ada efek sindrom radiasi akut (seperti, mual, diare, muntah-muntah, efek darah yang signifikan) sesuai pemeriksaan. Berdasarkan hasil evaluasi film badge yang digunakan sebagai monitoring perorangan, maka perkiraan dosis maksimum pada jari tangan 220 Sv hingga 300 Sv.

Ø  Penyebab
Kecelakaan tersebut terjadi sebab QO tidak melakukan survey radiasi dengan benar atas setiap ekspos yang dilakukan.

Ø  Akibatnya
QO mulai merasakan sakit 12 (dua belas) hari setelah terpapar radiasi tinggi dan akibat rasa sakit yang semakin tidak tertahankan maka dia pergi berobat ke Rumah Sakit.  Dari hari ke hari (hari ke14, ke19, ke-24, ke-27, ke-56, ke-102 hingga kira-kira 5 tahun setelah kejadian) terlihat tangan si korban mengalami perubahan yang semakin menderita. Jari tangan kiri dan kanan QO tersebut hampir semuanya diamputasi.

Tangan si korban sangat sensitif terhadap panas maupun dingin dan menurut perkiraan, amputasi tambahan terhadap bagian tangan QO mungkin akan dilakukan lagi. Tindakan medik yang intensif sangat diperlukan selama beberapa tahun untuk maksud pemulihan kesehatannya.

Ø  Pencegahan
Kecelakaan radiasi ini semustinya tidak akan terjadi apabila QO melalukan survey radiasi sesuai prosedur. Setiap selesai satu ekspos maka survey radiasi harus dilakukan untuk memastikan posisi sumber telah berada di dalam kamera atau masih berada di luar kamera. Dosimeter yang dilengkapi dengan alarm sangat baik untuk digunakan oleh QO atau PO sebab survey meter tersebut dapat memberikan peringatan terhadap petugas tersebut tentang tingkat radiasi.

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Radiasi
Dari 2 (dua) informasi kecelakaan radiasi di Kanada dan Amerika yang jumlah kejadiannya menjadi 46 (empatpuluh enam) kasus hingga tahun 1989, dapat disimpulkan bahwa terjadinya kecelakaan radiasi disebabkan berbagai faktor penyumbang (contributing factors), topik ini dibahas tersendiri. Namun satu hal yang pasti adalah sumber macet di sepanjang kabel pemandu sumber merupakan kejadian yang paling sering terjadi. Oleh karena itu, Pekerja wajib terlebih dahulu melakukan survey radiasi setiap selesai pekerjaan radiografi dan mengenakan monitoring perorangan berupa TLD dan dosimeter baca langsung atau dosimeter langsung yang dapat memberikan sound, lebih baik.  

Hal yang paling penting adalah memastikan kinerja kamera dalam keadaan prima melalui pengujian oleh instansi yang terakreditasi. Selain itu harus melakukan pengecekan secara rutin oleh pihak pengguna, diantaranya melakukan pengecekan harian terhadap drive cable control, yaitu: ”a final check of the control cable connector and source assembly connector is accomplished by use standard gauge (NO GO gauge) to check for significant wear on the connectors that would affect safety”.

Memasuki tahun 1990 penerapan budaya keselamatan di Kanada semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu bentuk penerapan budaya keselamatan oleh pihak Pemegang izin, yaitu adanya komitmen yang kuat dari pihak manajemen untuk mematuhi secara konsisten persyaratan izin. Sebagai contoh, Canadian Inspector saidNo Surveymeter, No Personal Monitoring, No Job” artinya jika tidak ada surveymer, tidak ada monitoring perorangan, tidak ada pekerjaan radiografi tetapi gaji Pekerja tetap dibayar oleh Pemegang izin. Sebelum pekerjaan dimulai, QO wajib melaporkan situasi kelengkapan  dari peralatan proteksi radiasi di lapangan kepada Pemegang izin.

Dalam hal terjadi kedaruratan sumber macet di sepanjang kabel penuntun sumber, emergency kits (seperti lempengan Pb) diwajibkan ada di lapangan, bahkan untuk tindakan kedaruratan wadah tempat sumber radioaktif dan alat penjepit (longtong) juga harus tersedia, alat pemotong kabel pemandu sumber juga mungkin diperlukan.

Paparan Radiasi Berlebih
Setiap personil yang bekerja di medan radiasi yang menggunakan kamera radiografi industri, potensi terpapar radiasi cukup sering mengingat karakteristik sistem radiografi industri itu sendiri. Sejumlah kecelakaan radiasi yang dapat diidenfitikasi adalah QO dan PO yang menerima paparan radiasi berlebih (overexposure) yang diakibatkan oleh berbagai faktor. Kejadian yang paling sering adalah sumber macet pada kabel penuntun sumber.

Permasalahan Terkait Sumber Radiaoktif 
Adanya beberapa issu permasalahan terkait dengan sumber radioaktif, misalnya kejadian yang mengakibatkan lepasnya sumber radioaktif dari kamera radiografi hingga sumber radioaktif dipegang oleh "Operator" . Kejadian yang mengakibatkan lepasnya kapsul bagian dalam (inner capsule) dari kapsul bagian luar (outer capsule) sumber radioaktif  bahkan sampai  lepasnya sumber radioaktif berupa "disk" dari inner capsule merupakan kejadian-kejadian yang sangat menakutkan bagi pihak yang terkait dengan pemanfaatan kamera radiografi. 

Kebenaran kasus-kasus tersebut  perlu dicermati secara teliti melalui suatu investigasi yang komprehensif karena dari 36 (tiga puluh enam) kasus yang diidentifikasi di Kanada dan Amerika,  tidak pernah terjadi kasus yang sedemikian bahkan kejadian sumber radioaktif lepas dari wadahnya belum ada yang secara jelas diuraikan, apalagi sampai kejadian lepasnya sumber radioaktif berupa "disk" tersebut.. Kebolehjadian sumber radioaktif lepas dari kamera radiografi dapat disebabkan, antara lain oleh sistem teknologi kameranya, sebagaimana diuraikan pada bagian Kamera Kategori I dan II. Pengertian sumber radioaktif dipegang oleh "Operator" juga perlu dijelaskan secara benar sebab penafsirannya dapat bermacam-macam. Sebagai contoh, pigtail atau sumber radioaktifnya yang dipegang?  dipegang langsung atau tidak langsung? Semua permasalahan yang berakibat kecelakaan adalah murni kejadiannya berada pada pihak pengguna selama pelalatan kamera radiografi dioperasikan di lapangan, bukan pada pihak pabrikan sumber radioaktif yang mengarah adanya kesalahan pada pembuatan sumber radioaktif..

Satu hal yang paling penting lagi sebagai dasar pertimbangan, yaitu sumber radioaktif yang digunakan adalah zat radioaktif berbentuk padat yang terbungkus secara permanen dalam kapsul yang terikat kuat, yang sudah diuji sesuai standar ISO 2919, meliputi:  (1) Uji Tumbuk; (2) Uji Tekanan Eksternal; (3) Uji Bengkok; dan (4) Uji Panas. "All sealed sources are leak tested after manufacture and the test (also called a wipe test) must be repeated periodically throughout the working life of the source. More frequent testing is required for selaed sources which are used in harsh environments or in applications that are likely to cause them damage". A sealed source is the encapsulated radioactive source.     

IAEA menguraikan secara jelas kasus kecelakaan radiasi terkait sumber radioaktif bekas Ir-192 yang menimpa petani di Yango Peru tahun 1999, tidak dapat dipastikan apakah kejadian tersebut lepas dari kamera radiografi dengan tidak sengaja atau disengaja. Uraian investigasi sebagai berikut:

Ø  Kejadian
Seorang petani menemukan “sesuatu” yang terbuat dari logam putih yang mengkilap dan dia sangat tertarik pada logam putih tersebut. Kemudian petani ini menyimpannya dalam kantong celana bagian belakang selama beberapa hari. Logam putih tersebut ternyata adalah sumber bekas Ir-192 yang digunakan untuk kamera radiografi.

Ø  Dosimetri
Tubuh si petani terpapar radiasi sangat tinggi, khususnya tubuh bagian belakang (pantat) sebab jarak antara sumber radioaktif sangat dengan tubuh (hampir kontak langsung). Petani ini sangat menderita akibat paparan radiasi tinggi tersebut, kakinya terpaksa diamputasi oleh dokter dan tindakan medik ini, ternyata tidak juga berhasil. Beberapa lama kemudian petani ini akhirnya 1 meninggal.

Ø  Penyebab
Pada mulanya, asal sumber bekas sangat sulit diduga sebab ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan sumber menjadi tidak terkendali (tidak berada di dalam kamera). Penyebabnya, antara lain tercecer secara tidak sengaja atau dibuang dengan sengaja oleh seseorang. Sialnya, sumber bekas Ir-192 ini tercecer di daerah pemukiman dan tidak ada pemberitahuan bahwa ada radioaktif yang hilang serta tidak adanya informasi yang menjelaskan bahwa ”logam putih” adalah sumber radioaktif yang dapat mencelakakan makhluk hidup.

Ø  Pencegahan
Apabila sumber radioaktif hilang atau tercecer harus ada pemberitahuan kepada masyarakat dari pihak yang bertanggung jawab. Tindakan keadaan darurat dalam rangka pengamanan sumber yang hilang harus dilakukan secara terpadu sehingga masyarakat mengetahui dengan jelas situasi yang sedang terjadi.

Kamera Kategori I dan II
Pada awalnya, jenis kamera radiografi industri yang beredar di pasaran terdiri dari 2 (dua) jenis, meliputi: (a) tipe berputar (rotating type); dan (b) tipe alat pengatur berkas (shutter type), sebagaimana pada Gambar Kategori I. Kamera dengan disain seperti ini dilengkapi dengan sistem keselamatan yang sangat sederhana, hanya menggunakan alat pengatur berkas buka-tutup. Prinsip pengoperasian ”beam ON dan beam OFF” hanya dengan buka-tutup melalui shutternya sehingga potensi lepasnya sumber radioaktif dapat terjadi. Peralatan Kategori I ini mungkin tidak ditemukan lagi saat ini di lapangan.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peralatan kamera radiografi juga semakin dilengkapi sistem keselamatan yang lebih baik, sebagaimana pada Gambar Kategori II. Kamera Kategori II terdiri dari 3 (tiga) jenis, meliputi: (a) berupa huruf S (S-shaped) yang bentuknya menyerupai leher bebek atau angsa; (b) model berputar (rotating model); dan (c) model tipe jari (finger type model).

Untuk kamera yang disainnya seperti pada Kategori II, kejadian sumber radioaktif lepas dari wadahnya hampir tidak mungkin karena disain kameranya telah dilengkapi sistem keselamatan yang baik. Untuk mendorong dan menarik sumber radioaktif agar berada pada posisi tersimpan dilakukan secara mekanik.

Namun demikian, apabila kamera Kategori II dilengkapi sistem keselamatan dengan tekanan negatif atau gravitasi untuk mendorong dan mengembalikan sumber radioaktif ke posisi tersimpan maka potensi gagalnya sumber ke posisi tersimpan dapat terjadi. Hal inilah yang mengakibatkan sumber macet di sepanjang kabel penuntun. Badan Pengawas di suatu negara seharusnya melarang penggunaan kamera tersebut.

Uraian yang lengkap mengenai kamera Kategori I dan II sebagai berikut:
Category I:
The source is not removed from the exposure container for an exposure. The beam of radiation is exposed by opening the shutter or by moving the sealed source within the device, or by other meaning (source is stored at the center of a block of shielding material. A portion of the shielding can be removed, or the shielding or source is moved to expose the source. The solid angle of the useful beam is not usually more than 60°. The container usually limits the beam dimensions, but additional collimation may be used to limit the beam further to the minimum size necessary for radiography. The movement is controlled either directly or by remote means).

Figure 1.  Category I

Category II:

The source assembly is mechanically projected out of the container and travels along a guide tube projection sheath to the exposure head. The projection is hand or motor driven by the radiographer. A cable usually moves the source assembly. Systems that rely on negative air pressures or gravity to return the source to the shielded position may not be designed to fail safe, and hence some Regulatory Authorities will not authorize the use of such systems. Projection systems enable the radiographer to operate the system at a safe distance from the source. The end of the guide tube is placed in a collimator locating the source in the desired position and limiting the beam to the minimumsize necessary for the task.




Figure 2. Category II

Penutup
Setelah tiba di tanah air tercinta dan mulai aktif kembali bekerja sebagai insan pengawas keselamatan radiasi, 1 (satu) buku tersebut diserahkan kepada Kepala Biro Pengawasan Tenaga Atom (BPTA), Batan. Menjadi suatu dambaan suatu saat, inspektur BPTA Batan dapat menggali “harta karun yang terpendam” menjadi ”mutiara” yang dapat digali melalui pelatihan di internal. Bahkan BPTA Batan suatu saat dapat menyelenggarakan workshop bagi OR dan AR serta PPR dengan topik Lessons Learned from Radiological Accidents in Industrial Radiography” sebagaimana diulas secara rinci di dalam buku yang diberikan oleh AECB tersebut.

 Pengalaman inspeksi ini sangat bermanfaat dan yang tak terlupakan karena banyak hal yang dapat dipelajari baik ketika diskusi dengan inspektur AECB maupun dengan Qualified Operator atau Radiographer II serta Traineea atau Helper.

Referensi 
  1. AECB, Industrial Gamma Radiography, Study Guide for the Qualified Operator Examination, Ottawa, 1989. IAEA, 
  2. International Basic Safety Standard for Protection against Ionizing Radiation and for the Safety of Radiation Sources, Safety Standards, Safety Series No. 115, Vienna, 1996’ 
  3. IAEA, Lessons Learned from Radiological Accidents in Industrial Radiography, Safety Reports Series No. 7, IAEA, Vienna, 1998. 
  4. IAEA, Health Surveillance of Persons Occupationally Exposed to Ionizing Radiation: Guidance for Occupational Physicians, Safety Report Series No. 5, Vienna, 1998. 
  5. IAEA, Practical Radiation Technical Manual, Health Effects and Medical Surveillance”, Vienna, 2004.IAEA, The Radiological Accident in Yango, Vienna, 2000.
  6. MARPAUNG Togap, AECB, First, Second, Third and Fourth Technical Program Report, Ottawa, Canada 1993


0 komentar:

Posting Komentar

Jika Anda berkenan memberikan komentar, silahkan pilih
"Beri komentar sebagai : Nama/URL"
Kemudian tulis nama Anda dan jika Anda tidak memiliki URL(situs pribadi), biarkan kosong.