Togap Marpaung
KECELAKAAN RADIASI YANG TERKAIT DENGAN PERALATAN RADIOTERAPI. Pemanfaatan radiasi pengion untuk pengobatan penyakit maligna atau terapi kanker yang selama ini dianggap efektif, tidak perlu diragukan lagi. Tetapi antara manfaat dan mudarat sangat erat kaitannya. Sebagai contoh, kecelakaan radiasi yang terjadi pada pasien sering mencemaskan dan kadang-kadang dapat menjadi fatal dan kecelakaan seperti ini dapat terjadi juga pada pekerja radiasi, masyarakat umum, dan bahkan lingkungan hidup. Berdasarkan data kecelakaan radiasi, dapat digolongkan dalam beberapa kategori antara lain pengelolaan sumber bekas dari teleterapi gamma yang tidak memenuhi ketentuan, pelaksanaan pengukuran keluaran pesawat terapi yang tidak memenuhi standar sebagaimana yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia, yaitu penyimpangan tidak boleh lebih dari 5%, ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman tentang radiasi pengion, radiografer terapi tidak mengikuti prosedur pengoperasian alat. Oleh sebab itu informasi keselamtan nuklir tentang kecelakaan radiasiyang terkait dengan peralatan radioterapi ini sangat penting dipublikasikan agar dapat dipahami oleh semua pihak, misalnya pihak rumah sakit, pemasok (importer dan instalatir), perguruan tinggi, asosiasi profesi medic, instansi yang berwenang, dan pihak lainnya. Dengan demikian diharapkan akan tercapai keselamatan dan kesehatan pemanfaatan radioterapi sebagaimana diamanatkan PP No. 63 Tahun 2000.
*) Di presentasikan pada :
- Seminar Teknologi Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir I, BATAN Pasar Jumat, 10 - 11 April 2001.
- Seminar Keselamatan dan Keamanan Nuklir, BAPETEN, 2 - 3 Mei 2001
0 komentar:
Posting Komentar
Jika Anda berkenan memberikan komentar, silahkan pilih
"Beri komentar sebagai : Nama/URL"
Kemudian tulis nama Anda dan jika Anda tidak memiliki URL(situs pribadi), biarkan kosong.